MAN 2 Tuban Tingkatkan Kompetensi Guru melalui IKM
Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) telah dilaksanakan oleh MAN 2 Tuban pada 18-19 November 2023. Acara ini merupakan program Wakil Kepala bidang Akademik yang diikuti oleh 69 guru MAN 2 Tuban. Ulfah Hayati Muzayanah dan Fathoni Irshad menjadi pemateri IKM tersebut. Kegiatan dibuka oleh Kepala Seksi Bidang Pendidikan Madrasah (Pendma), Umi Khulsum. Dibuka pada pukul 07.30 WIB di Aula lantai 2 MAN 2 Tuban peserta mengikuti kegiatan dengan seksama
Lilik Dwi Susanto selaku ketua panitia membacakan laporan terkait dengan acara IKM di depan ibu Kasi Pendma dan kepala MAN 2 Tuban, Tasmo serta seluruh peserta. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Madrasah. Pada momen kali ini Tasmo menghimbau kepada seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan dengan serius. “Saya berpesan kepada bapak ibu guru agar mengikuti kegiatan ini dengan serius karena ini adalah ajang untuk meningkatkan kompetensi bapak ibu guru”ujarnya.
“Dalam workshop kali ini kita akan menimba ilmu tentang bagaimana pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan assesmen dalam kurikulum merdeka, yang nantinya akan dijelaskan oleh pemateri kita.” Ia melanjutkan, semoga MAN 2 Tuban mampu menerapkan ilmu yang telah didapatkan setelah workshop hari ini.
Umi Khulsum selaku Kasi Pendma Kemenag Tuban memberikan sambutan. Ia menyampaikan bahwa MAN 2 Tuban sebagai ketua KKM Tuban 2 harus menjadi garda terdepan.
Selain itu, ia mengingatkan kepada bapak ibu guru MAN 2 Tuban bahwa pendidikan karakter anak sangatlah penting. Memproduksi karakter anak lebih sulit daripada memproduksi barang jenis apapun.
Wanita asli Plumpang tersebut juga berpesan kepada bapak ibu guru untuk membentuk anak anak madrasah sebagai pribadi yang moderat, tidak radikal.
“Makanya, tugasnya guru adalah guru harus guyub rukun tidak boleh menonjolkan egonya sendiri. Apapun harus dipecahkan secara bersama. Dari situ bisa ditiru oleh anak-anak.” Pungkasnya.
Di dalam menghadapi era seperti ini, yang terpenting adalah pendidikan karakter jangan sampai siswa aliyah karakternya lebih rendah dibandingkan dengan siswa lainnya.
“Setinggi apapun pengetahun kita kalau pendidikan agama tidak kuat kita tidak tahu kedepannya akan jadi apa, itu merupakan khas madrasah.”
“Anak-anak keluar dari MAN 2 Tuban minimal bisa baca Al-Qur’an dengan baik, dan minimal bisa bicara di depan umum walaupun belum bisa baik.” tegasnya.
Pemateri yang diundang dalam kegiatan ini merupakan pemateri bertaraf nasional. Berbagai prestasi telah ditorehkan oleh kedua narasumber di dunia pendidikan.
Materi-materi workshop yang disampaikan oleh keduanya adalah terkait dengan pelaksanaan pembelajaran dan assesmen. Kata Ulfah Hayati, semua anak adalah juara kurikulum merdeka penting diterapkan karena adanya pembelajaran diferensiasi untuk memenuhi kebutuhan setiap siswa