Kuatkan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin, MAN 2 Tuban menggelar Pelatihan Membatik
MAN 2 Tuban menggelar kegiatan belajar membatik, Sabtu 17 Februari 2024 di halaman Timur MAN 2 Tuban. Acara tersbeut dimulai dari pukul 08.00 – 12.00 WIB. Dalam kegiatan tersebut menghadirkan Owner Rumah Batik Dessa, Linda Dessa yang beralamat di Dusun Baleni Desa Sendang Kecamat Senori Kabupaten Tuban. Acara ini diikuti oleh 276 siswa kelas X.
Dalam kesempatan itu, Wakil kepala bidang Akademik, Lilik Dwi susanto menyampaikan, bahwa kegiatan ini masuk dalam pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Rahmatan Lil Alamin, yang mana bertujuan memberikan kesempatan kepada par peserta didik untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan, salah satunya belajar membatik.
“Kegiatan ini melanjutkan tema dari Bangun Jiwa Raga kemudian hari ini yaitu Kewirausahaan mengambil pelatihan membatik, sehingga kami dari pihak madrasah bekerja sama dengan Owner Rumah Batik Dessa, semoga dengan adanya pelatihan memebatik ini dapat melatih kreatifitas, kemandirian, gotong royong, dan inovasi pada diri siswa masing-masing, sehingga dapat memperkuat karakter dan mengembangkan potensi yang dimiliki,” tutur Lilik Dwi Susanto.
Ia juga mengatakan, dengan adanya pelatihan membatik ini, para siswa bisa mengerti bagaimana cara membuat batik dan mengerti tentang proses-prosesnya, sehingga benar-benar menghargai warisan budaya bangsa berbentuk karya seni batik.
Selanjutnya, Linda Dessa dalam acara tersebut menyampaikan, bahwa ada berbagai jenis batik dengn proses pembuatannyan yang berbeda, dan yang sedang dikerjakan oleh siswa MAN 2 Tuban saat ini adalah tipe batik colek.
“Terimah Kasih, saya diberi kesempatan untuk berbagi ilmu bersama siswa MAN 2 Tuban, nah Pelatihan batik colek ini memang relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan membuat batik lainnya, sehingga sangat cocok untuk pemula yang baru belajar membatik karena akan cepat memahami prosesnya,” ujar perempuan yang juga mengajar di SMA Singgahan ini.
Lebih lanjut Linda Dessa menjelaskan, proses membatik colek ini di mulai dengan molani (menggambar) motif batik dikain, setelah itu Ngelowongi (mencanting) kemudian dilanjut proses Nyolet (Mewarnai) kain yang sudah dimotif. Kemudian dikeringkan terlebih dahulu. Setelah benar-benar kering melanjutkan proses yaitu mengunci Warna kain dengan merendam di bak yang berisi waterglas, bertujuan agar pewarnaan dari batik tersebut terkunci dan tidak luntur. Proses terakhir dari membatik ini adalah Nglorot (Merebus) kain batik yang kemudian dibilas dengan air dingin dan dijemur lagi.
Salah satu siswa dari kelas X-2, Mierza Vigia mengaku sangat senang bisa mengikuti pelatihan i ini, karena menurutnya sangat menarik dan ingin mencobanya lagi.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat sekali, karena saya jadi mengerti bagaimana proses-prose membuat batik, dan saya sangat tertarik bagaimana kedepannya bisa terus melestarikan batik sebagai salah satu kekayaan bangsa yang akan terus terlihat indah,” ungkapnya.
Melalui kegiatan P5 ini, nantinya para siswa bisa mengembangkan keterampilan masing-masing dalam menyambut masa depan, dan memiliki karakter luhur sebagai pelajar pancasila yang Rahmatan Lil Alamin (Nur)