SUNGGUH DISAYANGKAN, BANYAK BEREDAR BERITA HOAKS TENTANG MAN 2 TUBAN.
HumasMANDATU January 18, 2025 0
Sungguh disayangkan, banyak beredar kabar tidak sedap tentang MAN 2 Tuban yang dituduh mengeluarkan secara paksa 3 siswa kelas XII tanpa alasan yang jelas. Padahal, apa yang diberitakan di media online tidak benar adanya dan tanpa konfirmasi kepada pihak Madrasah. Faktanya, MAN 2 Tuban tidak pernah mengeluarkan surat keputusan pengeluaran siswa yang bersangkutan.
Berita tentang 3 siswa MAN 2 Tuban yang diberitakan oleh media online telah dikeluarkan dari madrasah secara paksa tidaklah benar. Berkaitan dengan berita tersebut, pihak MAN 2 Tuban melakukan klarifikasi dan ungkap fakta sebenarnya.
“Sungguh miris, di tengah sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) MAN 2 Tuban digempur dengan fitnah media online yang memberitakan bahwa kami mengeluarkan siswa dengan berbagai tuduhan keji, padahal pihak madrasah tidak pernah mengeluarkan surat keputusan pengeluaran siswa,” ungkap Tasmo selaku Kepala MAN 2 Tuban.
“Berita tersebut sangat merugikan pihak kami, karena kami tidak pernah melakukan apa yang telah diberitakan,” tambahnya.
Hal senada dijelaskan oleh Wakil Kepala MAN 2 Tuban bidang kesiswaan, Muktamir. Ia menjelaskan bahwa timnya telah berusaha menangani kasus siswa yang bersangkutan sesuai dengan prosedur dengan mempertimbangkan haknya sebagai anak bangsa. Mulai dari konseling, pemanggilan orang tua, home visit, dan skorsing.
“Jika yang dijelaskan dalam berita yang beredar adalah dikeluarkan karena alasan tidak bisa membayar, faktanya, kita tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut karena kami tahu keadaan keluarga anak memang seperti itu,” jelasnya.
“Kami dari MAN 2 Tuban memberikan solusi agar anak tersebut tetap bersekolah, mulai dari menawarkan Ma’had dan biaya madrasah gratis akan ditanggung oleh madrasah, namun ditolak,” imbuhnya.
“Selain itu, karena anak tersebut sendirian di rumah dan dalam kondisi yang jarang makan, sampai ada salah satu guru yang sanggup menanggung untuk keperluan makan, ini dilakukan supaya anak tersebut tetap mau bersekolah,” bebernya secara menggebu-gebu.
“Menurut informasi anak ini sekarang sudah bekerja, tapi dari pihak MAN 2 Tuban benar-benar tidak pernah mengeluarkan surat keputusan mengeluarkan siswa tersebut,” Tambahnya.
Wali kelas siswa tersebut juga menjelaskan bahwa memang anak didiknya tersebut bermasalah di kedisiplinan dan orang tua/wali murid yang tidak bisa diajak kooperatif yang terkesan cuek dengan masalah yang terjadi. Sehingga, sulit untuk diajak koordinasi.
Untuk 2 siswa lainnya juga tidak pernah dikeluarkan secara paksa. Justru, salah satu siswa telah bersekolah kembali di tempat lain. Karena memang sesuai dengan pilihan anak dan disetujui oleh orang tua untuk pindah sekolah. Dan satu siswa lainnya melalui sumber terpercaya, ia telah menikah secara negara. Namun, sebelumnya sesuai dengan permintaan orang tua anak ini akan dipindahkan sekolah lain karena khawatir akan terjadi perundungan, maka kami dari tim akademik siap kawal sampai anak ini mendapatkan sekolah lain, Jadi mana siswa yang kami keluarkan?, ungkap Lilik Dwi Susanto selaku waka bidang akademik.
Ia heran dengan berita yang beredar. “Kok bisa-bisanya menulis berita tidak sesuai kenyataan dan bisa kita bilang itu berita basi,” ungkapnya.
Lilik Dwi Susanto juga menjelaskan bahwa ketiga siswa yang disebutkan dalam berita tidak semua di kelas XII, namun 1 siswa masih duduk di kelas XI. Pada intinya pemberitaan-pemberitaan media tersebut tidak benar.
Ia menambahkan bahwa dari Tim Akademik selalu mengusahakan bahwa anak tetap harus menerima pendidikan selayaknya.
Perundungan yang diberitakan juga tidak benar. Tidak pernah ditemukan perundungan yang dilakukan oleh warga MAN 2 Tuban hingga ketiga anak bersangkutan dikeluarkan dari MAN 2 Tuban.
“Fakta di lapangan adalah siswa yang disebutkan merasa malu dan merasa tidak nyaman dengan apa yang telah terjadi. Tidak kami temukan selama ini perundungan yang dilakukan oleh siswa MAN 2 Tuban lainnya maupun dari bapak ibu guru,” ungkap Waka Kesiswaan.