Pembelajaran Dasar Desain Grafis
Mengenal perbedaan Grafis Bitmap Dan Vektor dalam Desain Grafis. Yang dimaksud bitmap adalah gambar yang tersusun bersadarkan titik serta kombinasi warna. Dalam grafis vektor, rumus matematika digunakan untuk menentukan komposisi warna, tingkat ketebalan, serta posisi. Supaya ketika hasil gambarnya diperbesar tidak akan pecah atau terlihat kotak-kotak. Sedangkan vektor adalah gambar yang terbentuk melalui kombinasi titik dan garis dengan menggunakan rumus matematika tertentu. Sementara, grafis bitmap dihasilkan dari kumpulan titik atau piksel yang ditampilkan dalam layar komputer. Sehingga saat gambarnya diperbesar akan terlihat kotak-kotak atau bentuk pikselnya. Baca juga: Kemenag Ajak Akademisi dan Peneliti Himpun Riset Jaminan Produk Halal Perbedaan grafis bitmap dan vektor Menurut Arry Maulana Syarif dan Diginnovac dalam buku Panduan Dasar Digtal Imaging dengan Photoshop (2009), perbedaan utama antara grafis bitmap dan vektor terletak pada proses penghasilan gambar. Grafis bitmap dihasilkan dari titik warna atau piksel. Sedangkan vektor merupakan hasil dari rangkaian kurva yang diberi warna. Dikutip dari buku Media Animasi Digital Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) (2020) oleh Asrul Huda, dkk. Berikut beberapa perbedaan grafis bitmap dan vektor dalam desain grafis: Grafis Bitmap 1. Tersusun dari piksel. 2. Bersifat resolution dependent (dipengaruhi resolusi). 3. Jika diperbesar, hasil gambarnya akan blur, pecah, atau rusak. 4. Ukuran penyimpanannya relatif besar. Digunakan untuk gambar kompleks, seperti ragam warna dan bentuk yang beraneka ragam. Contohnya foto hasil bidikan kamera. 5. Format penyimpanannya: PSD, TIF, JPEG GIF, dan BMP 6. Grafis bitmap bisa dibuat dengan software Adobe Photoshop, Corel Photopaint, dan Microsoft Paint 7. Kualitas grafis bergantung pada jumlah piksel. Grafis Vektor 1. Tersusun dari obyek geometris yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis 2. Bersifat resolution independent (tidak dipengaruhi resolusi 3. Jika diperbesar, hasil gambar akan tetap bagus atau tidak pecah 4. Ukuran penyimpanannya relatif kecil 5. Digunakan untuk ilustrasi berbentuk geometris sederhana, warna solid atau gradasi tanpa banyak variasi warna. Grafis vektor sangat cocok untuk logo dan desain sederhana. 6. Format penyimpanannya: AI, CDR, FH, dan EPS 7. Grafis vektor bisa dibuat dengan software CorelDraw, Adobe Illustrator. Dan Macromedia Freehand 8. Kualitas grafis tidak bergantung pada jumlah piksel.
Sumber rangkuman dari beberapa literatur