Emotional Spiritual Quotient (ESQ) bersama MAN 2 Tuban dan Wali Murid , Kita Gapai Sukses Mulia
Divisi Penelitian dan Pengembangan (LITBANG) MAN 2 Tuban menyelenggarakan kegiatan tahunan untuk siswa-siswi kelas XII yakni Emotional Spiritual Quotient (ESQ) yang bertemakan “Kebahagiaan Kedua Orang Tua merupakan Tolak ukur kesuksesan Anda sebagai seorang anak” secara langsung , di Hall MAN 2 Tuban, Rabu 06/03/2024.
ESQ merupakan sebuah singkatan dari Emotional Spiritual Quotient yang merupakan gabungan EQ dan SQ, yaitu Penggabungan antara pengendalian kecerdasan emosi dan spiritual. Manfaat yang bisa di dapat adalah tercapai nya keseimabangan antara hubungan Horizontal (manusia dengan manusia) dan Vertikal (manusia dan Tuhan).
Tujuan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) dan pendidikan karakter bagi siswa-siswi, dalam upaya untuk membangun karakter dan pembinaan softskill. Kegiatan ini diharapkan dapat membangun karakter yang tangguh bagi siswa-siswi dan memberikan dorongan motivasi untuk meningkatkan minat belajar, lebih disiplin dalam menuntut ilmu serta menghormati kedua orang tua sebagai penyemangat diwaktu kondisi belajar mulai menurun.
Kegiatan ini menjadi acara tahunan untuk kelas XII sebelum menyongsong AMBK, bedanya tahun ini lebih hikmat karena juga mendatangkan Wali murid untuk menjalin kerjasama antara pihak Madrasah dan Wali murid dalam membangun dan membina kecerdasan emosional dan spiritual anak.
Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Bagian Tata Usaha Lukman Hakim, Selaku perwakilan pihak Madrasah “Tuntutlah ilmu sampai ke liang lahat, yang berarti tidak ada habisnya baik pendidikan formal formal maupun pendidikan informal. Pendidikan formal setelah Madrasah aliyah adalah kuliah, mohon bapak ibu Wali juga menyadari misalkan anak-anak ingin meneruskan belajarnya mohon juga didukung dan difasilitasi. Paling tidak didoakan itu justru yang merupakan faktor utama. Semua tidak ada yang susah kalau dibilang susah karena melihatnya dari susah, kalau mudah ya pasti mudah. Tapi ketika dilakukan dengan hati insya Allah semua mudah”, ujar pria yang berdomisili di desa Bandungrejo tersebut.
Selanjutnya, beliau menjelaskan bahwa pendidikan di tingkat aliyah tepatnya di MAN 2 Tuban, termasuk baru pendidikan dasar apalagi untuk perempuan. Justru karena peran perempuan adalah seorang ibu sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya nanti. Maka dari itu seorang ibu juga wajib belajar, wajib mencari ilmu baik di pendidikan formal maupun pendidikan informal.
“Mudah-mudahan apa yang kita upayakan selama ini bisa menjadi modal yang baik, bisa menjadi motivasi bagi kita semua untuk tetap belajar dan bersemangat untuk menuntut ilmu, dan mudah-mudahan apa yang akan disampaikan oleh Trainer bapak Alif Robath dan Tim dari Bojonegoro bisa membuka kesadaran kita dan semakin memotivasi kita untuk mau dan bersemangat dalam belajar” Imbuhnya sekaligus menutup sambutan.
Selanjutnya perkenalan serta pesan dan kesan dari seluruh Wali kelas 12 dimulai dari kelas MIPA, Keagamaan dan IPS, sebagai wujud Silaturahmi dengan Wali murid.
Acara berikutnya, Sosialisasi Asesmen Madrasah Berbasis Komputer (AMBK) yang meliputi Teknis pelaksanaan AMBK tahun 2024 yang akan dilaksanakan besok tanggal 18-28 Maret 2024 berbasis komputer, sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran diseluruh satuan Pendidikan khususnya di Madrasah kita.
“AMBK yang akan dilaksanakan besok terbagi menjadi 3 sesi di Laboratorium komputer kita, dan kalian wajib mengikuti seluruhnya tanpa melewatkan 1 mata pelajaran pun. Karena dengan mengikuti AMBK adalah syarat mutlak kelulusan kalian dari MAN 2 Tuban. Terakhir Man jadda wajada, yang berarti barang siapa yang bersungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu insya Allah pasti akan berhasil” Imbuh perempuan manis yang mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris tersebut. Terakhir ditutup dengan Doa yang disampaikan oleh Sadari.
Memasuki acara inti, seluruh siswa di motivasi oleh Trainer Alif Robath beserta TimnyaTimnya dari Bojonegoro, siswa beserta Wali murid memperhatikan dengan penuh hikmah. kemudian seluruh siswa siswi diinstruksikan untuk menulis pesan dan kesan yang disampaikan untuk Wali kelas beserta orang tuanya. Suasana penuh Hari dan Hikmat, tangis bercampur tatkala seluruh siswa-siswi diinstruksikan menemui orang tuanya masing-masing untuk berpelukan dan meminta maaf serta memberikan doa restu agar dimudahkan dalam menggapai cita-citanya yang diimpikan. Setelah selesai meminta doa restu, seluruh siswa berkumpul kembali bersama teman- teman satu kelasnya membentuk lingkaran dan saling menyemangati satu sama lain dengan diiringi lagu dari Endang Soekamti Sampai jumpa dengan penuh haru.